Sunday, 4 September 2011

Mati itu Pasti..

Mendengar berita jurukamera BERNAMA TV yang meninggal dunia akibat terkena tembakan curi semasa menjalankan tugas misi bantuan kemanusian di wilayah bergolak Somalia membuatkan hati saya terusik. Takziah buat keluarga Allahyarham Noramfaizul Mohd Nor. Semoga roh allahyarham ditempatkan bersama orang-orang yang beriman.Al-Fatihah.


Setiap yang bernyawa pasti akan tiba masanya pulang kepada pencipta-Nya. Dan tidak akan terduga oleh kita bila dan di mana kematian akan menjemput. Janji itu pasti akan menemui kita, tidak akan tercepat walau sedetik dan tidak akan terlambat atau tertangguh walau sedetik cuma. Allah berfirman :


“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 
Surah Luqman:34


Setiap dari kita pasti sentiasa memikirkan soal masa depan. Berusaha atau setidak-tidaknya punya impian untuk masa hadapan. Namun ramai dari kita yang leka tentang masa depan yang sebenar. Masa depan yang sebenar bukanlah kereta dan rumah apa yang kita miliki lagi 5,10 atau 20 tahun akan datang. Jawatan apa yang kita ingin dan bakal sandang, penghoramatan yang bagaimana kita dambakan. Kita selalu terleka. Kita selalu terlupa. Masa depan yang sebenar adalah siapa kita di akhirat sana. Apa kedudukan kita di sana. Adakah buku catitan amalan kita akan di berikan pada tangan kanan ataupun sebaliknya. Kerana kehidupan yang kekal abadi adalah di sana. Kejayaan yang sebenar adalah kejayaan di sana. 


Manusia yang bijak, adalah manusia yang akan mempersiapkan dirinya untuk perjalanan akhirat. Berusaha sekeras yang mungkin bagi mendapat redha Illahi supaya kelak di akhirat dia mampu tersenyum lantaran bekalnya yang cukup dan masa depan yang "cerah" di sisi Allah. 


“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di Hari Kiamat,” 
Surah Al-Mukminun:12-16


Semoga kita akan berusaha lebih keras bagi menjalani masa depan kita di akhirat. Berusahalah sementara kita masih punya kesempatan. Semoga dalam setiap detak jantung kita, dalam setiap hirup nafas kita menyakini dan berusaha, dari ALLAH kita datang dan kepada-Nya jua kita akan kembali.